• Post 1
  • Post 2
  • Post 3
  • Post 4

Lama-lama, pelan-pelan nanti juga ketahuan.

Jumat, 11 Maret 2011 1 komentar









Susah menutupi sebuah kebohongan, karena sebuah kebohongan harus didukung oleh kebohongan-kebohongan lainnya. Tapi masalah yang mengusik perasaan saya adalah, kenapa ya rata-rata berita di negeri ini kalau kebenarannya diragukan, semakin dibantah, semakin terkuak kenyataannya. Seperti kasus Gayus, waktu ketahuan nonton tenis di Bali, hampir semua baik pejabat, pengacara, polisi ikut-ikutan membantah, eh ujung-ujungnya memang benar. PSSI, membantah abis-abisan kalau mereka tidak melanggar statuta FIFA, sekarang pelan-pelan mulai terkuak kebohongannya. Ada lagi kasus Ariel, Luna Maya dan Cut Tari, sampai nangis-nangis tidak mengaku, terakhir ngaku juga, walaupun dua pelaku utama masih membantah hingga sekarang. Masih banyak contoh-contoh kasus yang lain. Dan hingga saat ini rasanya saya belum pernah mendengar sebuah berita negatif yang ketahuan, kemudian diakui oleh pelakunya lalu minta maaf. Kalau di Jepang atau di negara-negara lain mungkin kita sering dengar. Kenapa ya? tapi kalau dipikir-pikir menurut pendapat pribadi saya wajar mereka tidak mengaku, sebab kemungkinan besar karena kebohongan tersebut tidak dilakukan sendirian, sehingga takut nyerempet kemana-mana. Mungkin juga untuk mengulur-ngulur waktu mencari stragtegi atau dukungan teman-temannya.


Pagi ini saya membaca berita yang cukup mencengangkan (walaupun sudah beberapa kali mendengar selentingan yang sama), tuduhan harian Australia The Age tentang bocoran Wikileaks SBY menyalahgunakan jabatan. Menurut kabar harian tersebut, cukup banyak pejabat-pejabat yang terlibat bahkan hingga nama Ibu Negara. Nah yang seru sekarang adalah semua ramai-ramai membantah seperti orang kebakaran jenggot, ada yang bilang itu cuma berita sampah, gossip, sensasi, seronok, basi, dll. Buat saya ini seru, paling tidak ada yang ditonton di TV kita, selain sinetron atau Opera Van Java yang sudah tidak lucu. Siap-siap menonton adu debat kusir, ngotot-ngototan ala anggota DPR dari berbagai partai, juga para analis yang sok tau. Tapi yang paling saya tunggu adalah, apakah benar semakin dibantah semakin ketahuan kebenaran yang sesungguhnya. Hanya waktu yang akan membuktikan, lama-lama, pelan-pelan nanti juga ketahuan.
Baca selengkapnya »